Jaket Varsity: Sejarah dalam dunia Fashion! – Halo para pembaca sekalian, selamat hari ini! Semoga selalu bahagia sentosa jaya! jaya! jaya!!. Oke, Bagi kamu seorang anak muda (tua dikit gpp xixi), apakah kamu sudah tau tentang varsity jaket? Apa? Belum tau? Oke deh biar admin kasih tau!
Varsity jaket adalah jaket berbahan lembut yang dengan hiasan bordir. Bahan yang umum pada varsity jaket adalah fleece cotton atau baby terry dengan tambahan bordir logo / inisial pada bagian dada. Varsity juga sering kita kenal sebagai jaket baseball atau letterman jacket.
Oleh karena itu, Jika kamu perhatikan secara sekilas jaket ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok antara bagian badan dengan lengan. Biasanya bagian lengan dan badan memiliki warna yang berbeda.
Sejarah Jaket Varsity / baseball
source: https://www.wsj.com/articles/varsity-jacket-history-11648762139
Jaket baseball yang legendaris dapat kita lihat pada catatan sejarah pemain bisbol dari Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts pada tahun 1865. Saat itu, para anggota mengenakan berbagai gaya jaket universitas sebagai ciri khas atau seragam. Pada saat itu, para atlet tersebut mengenakan sweater tebal dengan logo H besar di bagian dada. Inilah cikal bakal jaket baseball pertama di dunia.
Seragam ini memiliki “Pride” tersendiri untuk para atlet harvard. Biasanya jaket ini di pakai oleh anggota tim, namun hanya yang bermain bagus yang boleh menyimpannya. Sebaliknya, para pemain yang hampir sepanjang tahun berada di bangku cadangan diminta mengembalikan jaket mereka di setiap akhir musim.
Pada tahun 1891, tim bisbol juga mulai mengenakan jaket hitam dengan sulaman huruf “H” besar di bagian dada. Tren ini mengarah pada terciptanya sweater dan cardigan letterman, yang mewakili kebanggaan sekolah dan tim dan masih dipakai oleh para atlet hingga saat ini.
Tradisi ini membuat sweater Letterman semakin populer. Sepuluh tahun kemudian, tim sepak bola Harvard mulai mengadopsi gaya tersebut dan membuat seragam yang mirip dengan rekan tim bisbol mereka.
Kemunculan Jaket Varsity / baseball Modern
source: https://www.apetogentleman.com/
Baru pada tahun 1930 jaket baseball yang kita kenal saat ini muncul. Saat itu, jaket varsity tim bisnol terbuat dari wol dan berlengan kulit. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan atau tren akan jaket yang lebih kuat dan dapat menghangatkan para atlet. Seperti pendahulunya, jaket ini menjadi simbol otoritas dan reputasi sekolah.
Yang membuat jaket baseball ini begitu unik adalah (dulu) tidak semua orang bisa mendapatkannya. Sesuai tradisi, hanya pemain dalam kondisi baik yang tercetak inisialnya di jaket mereka.
Saat tradisi mengenakan jaket baseball menyebar dari para atlit Universitas Ivy League ke sekolah menengah dan perguruan tinggi lain di seluruh Amerika Serikat, istilah jaket universitas / varsity menjadi populer. Tidak butuh waktu lama bagi atlet Amerika berbondong-bondong mengenakan jaket universitasnya.
Momentum meledaknya tren jaket varsity / baseball
Pada tahun 80-an popularitas jaket baseball meledak secara pasti berkat perhatian yang ditimbulkannya dalam waralaba profesional olahraga Amerika. Para pemasok yang memproduksi merchandise mulai membuat jaket baseball versi satin sedemikian rupa untuk menekan biaya dan memperluas cakupan penjualan mereka. Sebut saja seperti klub sepak bola Los Angeles Raiders, New York Knicks dan Boston Celtics dalam bola basket yang mencapai kesuksesan besar setelah membuat jaket varsity versi mereka sendiri.
Dengan cara ini, budaya pop dan arus utama berkenalan dengan jaket varsity, dan pada tahun 1983 jaket baseball menjadi barang yang paling dicari. Pada masa itu, beberapa selebriti dan produsen ternama juga ikut mempopulerkan baseball jacket ini. Seperti salah satunya Michael Jackson yang mengenakan jaket varsity berwarna merah dengan bordir berwarna kuning emas. Artis Hip hop seperti Run-D.M.C dan N.W.A sering memakai varsity sebagai item fashion jalanan dan melepas paradigma varsity sebagai bagian fashion olahraga.
Pada akhirnya, berbagai merek muncul dengan tren mereka sendiri. Pada tahun 1987, Stüssy, yang sekarang di kenal sebagai salah satu label legendaris streetwear, memproduksi jaket varsity menggunakan metode konstruksi lama dengan menggunakan bahan tradisional wol dan kulit.
Merek ini merilis Jaket Homeboy dengan gaya letterman yang ikonik dengan warna-warna berani dan pengaruh jalanan. Stüssy terus memproduksi versi lain, termasuk jaket universitas One Love 1989 terlaris dengan warna rasta yang terkenal, serta kolaborasi dengan merek terkenal seperti Nike dan Bape pada tahun 2010-an.
Jaket varsity era modern saat ini
faktanya pada saat ini jaket varsity identik dengan jaketnya anak muda dan kalau perhatikan popularitas jaket baseball cukup meningkat pesat di awal tahun 2021 hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh influencer dan selebriti yang mempopulerkan jenis jaket ini.
Kamu yang pernah nonton Dilan mungkin sudah tidak asing dengan jaket baseball yang di pakai Milea. Atau Lisa blackpink yang terlihat modis saat memakai jaket baseball buatan Celine. Tampilan bordir dan logo pada bagian dada serta desain jaket yang unik inilah yang menjadikan varsity meraih kepopulerannya seperti sekarang.
Last, itulah pembahasan tentang sejarah jaket baseball / varsity. Selanjutnya, penulis berharap tulisan ini bisa menjadi pengetahuan umum buat kamu yang tertarik dalam dunia fashion. Akhir kata, Salam sukses dan sehat selalu bagi para pembaca sekalian. Adios! I’m signin out, see you in another article!
Baca Juga:
Referensi:
- apparelscience.com
- wikipedia.id
- ensiklopediaindonesia.com
- kompasiana.com